Sampah memang tidak asing lagi di telingan kita tetapi sebagian orang mungkin belum tahu apa itu sampah organik? Sampah Organik merupakan sampah yang dapat di uraikan oleh mikrorganisme, jadi sampah organik merupakan sampah yang mudah membusuk. Sampah Organik ini bisa berupa daun daunan, sisa makanan, ataupun bahan bahan organik lainnya. Bayangkan Jika sampah sampah tersebut tidak diolah, betapa banyaknya sampah yang dihasilkan tiap hari, tiap bulan, dan tiap tahun?
SMKN 1 Turen sebagai sekolah adiwiyata, menggunakan pengolahan sampah dengan metode Takakura, sebagai usaha dalam pengurangan sampah organik di kawasan SMKN 1 Turen, tidak hanya untuk mengurangi sampah organik saja , tetapi hasil dari pengolahan tersebut dapat dijadikan sebagai pupuk kompos, dan untuk memperbaiki kualitas dan struktur tanah. Berikut cara pembuatan Takakura:
Alat dan bahan:
- Cetok
- Keranjang Plastik berventilasi lenkap dengan tutupnya
- Kardus Bekas
- Kain Hitam Tipis
- Kompos yang sudah jadi
- Gabah / Kulit beras yang telah dibungkus jaring
Cara Kerja:
- Lapisi bagian dalam keranjang palstik dengan kardus bekas.
- Letakkan Gabah/ Kulit beras yang telah di bungkus jaring tadi dibagian paling bawah keranjang.
- Isi dengan kompos jadi sampai ¼ bagian dari keranjang plastik.
- Campurkan sampah Organik seperti daun, sisa makanan dengan kompos jadi dengan menggunakan cetok. Dan sebaiknya sampah dirajang kecil kecil dahulu.
- Letakkan gabah / kulit beras yang telah dibungkus dibagian paling atas, kemudian tutup dengan keranjang yang telah dilapisi kain hitam. Fungsi kain hitam adalah untuk menjaga kelembaban suhu di dalam keranjang.http://bintaragreen.blogspot.com/2013/09/memilih-aspnet-hosting-terbaik-bersama.html
- Setiap 2-3 hari sekali, aduk sampah organik tersebut dan berikan air sedikit demi sedikit.
- Tandanya kalau kompos sudah jadi adalah berwarna hitam kecoklatan dan tidak berbau. Kemudian diayak menjadi kompos jadi. Untuk kompos yang belum jadi dikembalikan lagi ke keranjang Takakura.
- Kompos ini dapat dijadikan pemupukan tanaman sehari hari.
0 komentar:
Posting Komentar