Air wudhu, mendengar kata itu saja kita akan langsung berfikir untuk sholat dan beribadah (buat yang beragama islam), tetapi apakah kita juga berfikir kemana air bekas wudhu tersebut dibuang,,,?
Sebelum ada pemanfaatan air wudhu untuk budidaya ikan lele di SMKN 1 Turen, air wudhu tersebut di buang begitu saja ke juglangan (bahasa jawanya), berkat inisiatif warga sekolah, dibuatkanlah 6 kolam berukuran sekitar 1.5 m x 3 m, yang digunakan penampungan air wudhu yang kemudian diisi oleh bibit ikan lele, sebenarnya bukan ikan lele saja tetapi ada juga ikan mujair. Ikan lele dan ikan mujair dipilih karena sifat ikan tersebut yang tahan dalam kondisi air yang keruh dan kotor sekalipun, tetapi ya tidak kotor kotor nemen.
Budidaya ikan lele ini dapat memberi keuntungan kepada pihak sekolah karena dapat mengurangi pengeluaran pembelian bahan dasar dalam praktek jurusan tata boga atau resto.
Budidaya lele sebenarnya cukup mudah, karena sebagai pemula kita dapat menyediakan kolam 1 m x 1 m untuk bibit sekitar 100-150 ekor, dengan pemberian makan 2 kali sehari tiap pagi dan sore hari dengan menggunakan pelet atau pakan ikan buatan, kalau sudak agak besar dapat di campur dengan pemberian cacing tanah. Pemanenan dapat dilakukan setelah 60-80 hari setelah tebar bibit, dan sebaiknya lakukan penyortiran saat ikan berumur 30-40 hari setelah tebar bibit karena mulai banyak ikan lele yang bertubuh bongsor atau besar besar sedangkan ada juga yang masih kecil kecil, untuk menghindari terjadinya kanibalisme antara sesama ikan lele.
Semoga kegiatan seperti ini di SMKN 1 Turen terus llancar dan terus dikembangkan sampai mencapai target sekolah Adiwiyata. A M I N . . .
Budidaya lele sebenarnya cukup mudah, karena sebagai pemula kita dapat menyediakan kolam 1 m x 1 m untuk bibit sekitar 100-150 ekor, dengan pemberian makan 2 kali sehari tiap pagi dan sore hari dengan menggunakan pelet atau pakan ikan buatan, kalau sudak agak besar dapat di campur dengan pemberian cacing tanah. Pemanenan dapat dilakukan setelah 60-80 hari setelah tebar bibit, dan sebaiknya lakukan penyortiran saat ikan berumur 30-40 hari setelah tebar bibit karena mulai banyak ikan lele yang bertubuh bongsor atau besar besar sedangkan ada juga yang masih kecil kecil, untuk menghindari terjadinya kanibalisme antara sesama ikan lele.
Semoga kegiatan seperti ini di SMKN 1 Turen terus llancar dan terus dikembangkan sampai mencapai target sekolah Adiwiyata. A M I N . . .
0 komentar:
Posting Komentar